Kubusalya - Gempa M 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) pagi sekitar pukul 04.17 (01 17) GMT. Gempa tersebut berpusat di Nurdagi, Provinsi Gaziantep, Turki.Gempa tersebut juga dirasakan oleh sejumlah wilayah selain Turki.
Dan inilah kata Presiden Erdogan
"Karena gempa yang terjadi di negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh bagian negara kita dan perwakilan di luar negeri,"
kata Presiden Erdogan via Twitter.
Dikutip dari CNN, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyebutkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki saat ini mencapai 2.379 orang. Sementara itu, kantor berita Suriah SANA seperti dilansir CNN melaporkan bahwa korban tewas di wilayah yang dikontrol pemerintah mencapai 711 orang dan kelompok Helm Putih menyebutkan kematian di wilayah yang dikuasai oposisi berjumlah 740 orang. Dengan demikian menjadikan total korban jiwa saat ini melampaui 3.800 orang
Adapun lebih 14.000 orang di Turki dan lebih dari 3.500 orang di Suriah dilaporkan terluka.
Kata Ahli Tentang Penyebab Gempa Turki Mematikan.
Gempa Turki menyebabkan kehancuran karena kekuatannya yang menghantam wilayah berpenduduk. Penyebab lain gempa tersebut mematikan karena peristiwa terjadi pada pukul 04.17 (0117 GMT), di mana orang-orang sedang tidur.
"Terperangkap ketika rumah mereka runtuh," kata peneliti kehormatan di British Geological Survey Roger Musson, kepada AFP.
Selain itu, konstruksi bangunan yang tidak kokoh juga menjadi penyebab gempa tersebut menewaskan banyak orang.
"Konstruksi bangunan juga tidak "benar-benar memadai untuk daerah yang rawan gempa besar," tambahnya.